Tuesday 12 April 2016

MAKANAN TEPAT UNTUK PASIEN HEMODIALISIS



Makanan Tepat untuk Pasien Hemodialisis
 pendahuluan .....
Perawatan terapi hemodialisis terhadap penyakit ini hanya akan membantu memperlambat atau menghentikan perkembangan penyakit dan mencegah munculnya kondisi serius lain. Perubahan yang terjadi dalam sirkulasi tubuh membuat pengidap penyakit ginjal kronis menjadi lebih berisiko menderita stroke atau serangan jantung.
Pada sebagian orang, penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan ginjal berhenti berfungsi sepenuhnya. Kondisi ini disebut gagal ginjal stadium akhir (established renal failure-ERF). Selain pencakokkan ginjal, lagi-lagi, terapi perawatan cuci darah atau hemodialisis yang dapat membantu pengidap ERF agar tetap bertahan hidup.
Pengidap kondisi-kondisi tertentu yang berisiko mengarah ke penyakit ginjal kronis, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi disarankan untuk mewaspadai perkembangan penyakit mereka. "Perubahan gaya hidup, seperti pola makan sehat, berolahraga teratur, dan menghindari kelebihan konsumsi minuman keras akan membantu mencegah terjadinya gagal ginjal. Karena itu, mereka yang mengalami masalah penyakit gagal ginjal harus selalu dipantau konsumsi makanan dan minumannya. Dengan menjalani diit untuk pasien gagal ginjal.

Adapun beberapa pertanyaan yang muncul secara umum dari penderita penyakit ginjal yang menjalani hemodialisa. Yaitu :
Mengapa saya harus mengikuti diet yang baik?
Diet yang baik meliputi penyeimbangan secara tepat jumlah dan jenis makanan.

Bila saya tidak makan dengan cukup, saya dapat mengalami :
·         Penurunan berat badan
·         Kekurangan gizi
·         Mudah terserang penyakit dan infeksi

Bila saya mengkonsumsi makanan tertentu secara berlebihan, saya dapat menghadapi masalah seperti:
·         Mual dan muntah
·         Tekanan darah tidak terkontrol
·         Otot jantung melemah
·         Akumulasi cairan
·         Pengeroposan tulang

Rekomendasi Asupan Nutrisi Pasien Hemodialisis
1 – ENERGI

Diet yang baik dan seimbang menyediakan energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Tubuh membutuhkan energi untuk berfungsi dan menjalankan aktivitas sehari-hari. Dalam hal fungsi, energi bisa disamakan dengan bahan bakar.

Energi yang terlalu sedikit dapat menyebabkan :
  • Penggunaan protein sebagai sumber energi dan
  • Penrunan berat badan


Sementara konsumsi energi yang terlalu banyak mengarah pada obesitas (kegemukan).

Bagaimana bentuk energi dalam makanan?
Energi dihasilkan terutama dari sereal pada diet sehari-hari. Protein pada makanan juga menghasilkan energi ketika diet secara keseluruhan tidak menghasilkan energi yang cukup. Hal ini tidak diinginkan, karena protein tersebut nantinya tidak dapat menjalankan fungsinya yang lebih penting, yaitu sebagai zat pembangun tubuh.

Berapa banyak sereal yang harus saya konsumsi per hari untuk menghasilkan energi yang cukup?
Sekitar 6 – 8 porsi sereal harus ditambahkan pada diet sehari-hari. Jumlah porsi makanan  ditentukan berdasarkan perhitungan berat badan yang tepat.

Sereal
Jumlah tiap sajian
Nasi yang dimasak
1 gelas (100 gram)
Roti putih
2 potong
Mie laksa kuah
½ gelas (80 gram)
Kwetiau kuah
¾ gelas (100 gram)
Bihun
1 gelas (126 gram)
Loh see fun kuah
¾ gelas (100 gram)
Mie kuah
¾ gelas (66 gram)
Wan ton mee (tidak dimasak)
1 porsi (75 gram)
Roti polos
1 buah (50 gram)
Biskuit Marie (kecil)
10 buah
Dosei polos
1 buah (90 gram)
Putu mayam
1 buah (80 gram)
Idli
2 buah (115 gram)
Kue Apem
2 buah

Sumber energi lain berasal dari gula dan lemak, dan akan membantu dalam pencapaian total energi harian yang dibutuhkan.


Beberapa tips berikut dapat digunakan :
  • Tambahkan margarin atau minyak ke dalam bubur
  • Konsumsi glukosa, sirup atau minuman berkarbonasi non-cola (termasuk minuman yang dianjurkan)
  • Tambahkan madu atau selai pada roti
  • Hisap permen
  • Tambahkan tang hoon goreng pada hidangan makanan
  • Gunakan tepung maizena (jagung) untuk membuat kuah yang kental
  • Pilih kue sagu

Makanan yang menyediakan sumber energi tambahan adalah :
Minuman berkarbonasi non-cola (anggur, jeruk, lemon), sirup, madu, tepung maizena (jagung), tang hoon (atau so-hoon), gula, margarin halus (rendah garam), jeruk, minuman instan yang memiliki berbagai macam rasa (leci, tebu, teh chrysanthemum), glukosa, sagu, selai, gula, minyak.


2 – PROTEIN

Sumber protein dapat ditemukan pada hewan dan tumbuhan. Sumber hewani seperti unggas, daging, ikan dan makanan laut lain, telur dan susu merupakan makanan berprotein dengan nilai biologis yang tinggi. Sumber protein tumbuhan seperti polong-polongan dan kacang-kacangan lain. Sereal merupakan sumber protein dengan kualitas yang lebih rendah.

Mengapa saya perlu menambahkan protein pada diet?
Karena protein yang cukup, terutama protein dengan kualitas tinggi membantu untuk :
  • Membangun jaringan dan otot
  • Meningkatkan daya tahan tubuh

Bila saya tidak mengkonsumsi makanan dengan protein yang cukup, tubuh akan memecah jaringan dan otot, yang dapat menyebabkan :
  • Produksi urea dan kreatinin
  • Malnutrisi bila asupan protein rendah secara terus-menerus
Karena itu, diperlukan konsumsi jumlah protein yang tepat (tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak)!

Berapa banyak protein yang dapat saya makan?
2 – 3 porsi jenis makanan berikut per hari dapat memenuhi kebutuhan protein harian :

“INGATLAH UNTUK MENGKONSUMSI PENGIKAT FOSFAT BERSAMA DENGAN MAKANAN !“

Hati-hati!!! Protein yang terlalu banyak dapat menyebabkan :
  • Kadar urea darah tinggi, menyebabkan mual dan muntah
  • Kadar fosfat darah tinggi, menyebabkan masalah pada tulang
  • Kadar kalium darah tinggi

3 – FOSFAT DAN KALSIUM

Fosfat dan kalsium memegang peranan yang penting untuk memelihara kesehatan tulang dan gigi, serta metabolisme tubuh kita.

Ketika terjadi gangguan pada ginjal, kadar fosfat dalam darah meningkat (meskipun telah menjalani dialisis). Kadar fosfat darah yang tinggi memicu keluarnya kalsium dari tulang dan menyebabkan penumpukan kalsium fosfat yang keras di jaringan lunak.
Efek samping yang terjadi adalah :
  • Pengeroposan tulang
  • Gatal pada kulit
  • Nyeri sendi
  • Iritasi mata
Bagaimana cara mengendalikan kadar fosfat darah dan menjaga kesehatan tulang?
Dengan mengkonsumsi :
  • Makanan rendah fosfat
  • Pengikat fosfat secara teratur

Makanan berikut ini kaya akan fosfat
Makanan di bawah ini sebaiknya dihindari. Bila dikonsumsi, kurangi frekuensi dan jumlahnya.

Cokelat, jamur yang dikeringkan, kuning telur, ikan bilis, udang kering, ikan yang dikeringkan, kerupuk, kraker udang dan ikan, ekstrak daging (Bavril), jeroan, rumput laut, kerang, biskuit keju dan kacang.

Tulang (sayap dan kaki ayam, sup), ikan dengan tulang yang lunak (sarden, ikan kembung goreng).

Selai kacang, kaya, minyak wijen.

Minuman cola.

Produk susu (keju, yoghurt, susu), minuman berbasis cokelat dan malt.

Kelapa dan semua produk dari kelapa.

Kacang-kacangan, polong-polongan dan biji-bijian.

Semua jenis sereal.





KONSUMSI PENGIKAT FOSFAT BERSAMA DENGAN MAKANAN !!! Pil tersebut mengikat fosfat pada makanan dan mencegah penyerapan fosfat ke dalam darah.


4 – KALIUM

Kadar kalium darah tinggi dapat menyebabkan irama jantung tidak teratur dan gagal jantung.

Darimana sumber kalium?
Kalium tidak memiliki rasa dan ditemukan pada banyak makanan, terutama buah-buahan, sayuran, minuman, kacang-kacangan dan polong-polongan dan rempah-rempah. Makanan-makanan tersebut dapat dikelompokkan sebagai makanan dengan kandungan kalium yang tinggi, sedang dan rendah.

MAKANAN DENGAN KADAR KALIUM YANG TINGGI
Bila kadar kalium darah tinggi, hindari makanan-makanan berikut. Atau, konsumsi dengan frekuensi dan jumlah yang lebih sedikit.

Buah-buahan
Bacang, pisang, cempedak, ciku, durian, nangka, anggur, langsat, mata kucing, persik, buah prem.

Minuman
Jus buah kaleng, minuman berbasis cokelat (Milo atau Ovaltine), kopi, air kelapa, jus buah segar,minuman malt (Horlicks), teh.

Sayuran
Batang pisang, bunga kantan, murunggai kail kelor, jantung pisang, pete, pisang mentah, nangka mentah, bayam, brokoli, kol Cina, cekur manis, murunggai daun kelor, kucai, seledri, kailan, peterseli, pucuk paku, sawi, bayam, umbi-umbian (kentang, kentang manis, ubi, tapioka), ulam.

TIDAK KELIHATAN
Semua jenis kacang-kacangan, polong-polongan, bubuk rempah-rempah, kacang panggang, gula melaka, sambal segar, cokelat, kelapa, buah-buahan yang dikeringkan (manis dan asin), jamur yang dikeringkan, udang kering, ikan bilis, kaldu ayam, sirih, gandum, bawang kecil, asam jawa, tempoyak, wheatbix, roti gandum.


MAKANAN DENGAN KADAR KALIUM YANG SEDANG DAN RENDAH
Memilih makanan dengan kadar kalium yang rendah atau sedang dapat membantu mengendalikan kadar kalium dalam darah.

         Kadar Kalium Sedang                          Kadar Kalium Rendah
Buah-buahan
Buah-buahan
Buah yang dikalengkan, jeruk nipis, lemon, leci, jeruk mandarin, mangga, jeruk, kesemek, pomelo, rambutan.
Apel (merah atau hijau), pir cina (lai), jambu, pepaya, pir, nanas, belimbing, jambu air, semangka.
Sayuran
Sayuran
Semua jenis kacang (kacang panjang, bunci Perancis, kacang polong), asparagus, rebung, brinjal, paprika, wortel, kol, ketimun, kedondong, selada, labu, labu (ketola), sengkuang, labu kecil pahit, bawang, tomat, kastanye air.
Tauge, bawang besar, labu botol, sayuran yang dikalengkan, labu cina pahit, bawang cina, ketimun, kangkung, ladies finger, ketimun tua, kol bulat, labu ular, daun kentang manis, lobak putih.
Minuman
Minuman
Barley, teh cina, minuman non-cola, sari tebu.
Minuman berbasis sirup.

Tips praktis yang baik :
  • Kalium larut dalam air. Karena itu, memotong sayuran kecil-kecil dan merendam selama 1 – 2 jam dengan beberapa kali penggantian air hangat dapat membantu mengurangi jumlah kalium.
  • Buang semua cairan di dalam buah dan sayuran yang dikalengkan.
  • Kupas kulit buah.
  • Gunakan bumbu yang utuh daripada yang dihaluskan.
  • Hindari obat tradisional dan herbal.
5 – CAIRAN

Peningkatan berat badan diantara dialisis disebabkan oleh kelebihan cairan yang menumpuk pada tubuh.

Cairan dapat berbentuk padat atau cair pada suhu ruangan. Contoh cairan adalah teh, kopi, sirup, susu, es, bubur, sup, kuah, saus, puding, jelly, agar-agar, es krim, cendol, es kacang.

Bagaimana saya dapat mengontrol cairan?
  • Ukur jumlah cairan yang dianjurkan per hari. Masukkan ke dalam wadah dan selalu minum melalui wadah tersebut.
  • Batasi makanan yang asin, karena dapat meningkatkan rasa haus.
  • Gunakan gelas atau cangkir yang kecil.
  • Jika merasa haus, hisap es batu. Namun jumlah cairan pada es batu juga harus diperhitungkan dalam total cairan per hari.
  • Mulut kering dapat dikurangi dengan menghisap permen yang keras, permen karet atau jeruk nipis.
  • Pertahankan asupan cairan yang dianjurkan dan juga pada hari dilakukan dialisis.
  • Bila terjadi peningkatan berat badan, catat asupan cairan pada buku harian untuk membantu mengidentifikasi sumber dan penyebab terjadinya kelebihan cairan.

Anda dapat mengkonsumsi 500 – 750 ml atau lebih cairan per hari, tergantung dari aktivitas dan berapa banyak air seni yang dikeluarkan.

6 – GARAM

Konsumsi natrium tinggi dapat menyebabkan retensi cairan dan meningkatkan rasa haus, dan selanjutnya meningkatkan tekanan darah.

Bagaimana saya mengendalikan kadar garam?
Dengan tidak melebihi kadar garam yang dianjurkan, yaitu ½ sendok teh per hari.

Hal ini berarti :
  • Menggunakan sedikit garam pada masakan.
  • Menghindari makanan dengan natrium yang tinggi (lihat daftar makanan dengan natrium tinggi).

Tips :
  • Menghindari makanan ringan (snack) yang mengandung garam dan tidbits selama dialisis, seperti jeruk. Bila merasa mual saat dialisis, dapat mengkonsumsi roti panggang atau biskuit kering.
  • Menggunakan rempah-rempah dan tumbuhan / herbal untuk memperkaya rasa pada makanan.
  • Mengganti saus sambal yang dijual di pasaran dengan sambal buatan sendiri yang mengandung cuka.
  • Bila makan di luar, mintalah untuk mengurangi garam, kecap dan MSG pada masakan.
  • Bila mengkonsumsi makanan kaleng seperti jamur, buang cairannya dan rendam jamur dengan mengganti air bilasan beberapa kali untuk membuang garam sebelum dimasak.

7 – LEMAK JENUH DAN KOLESTEROL

Bila kadar kolesterol dalam darah tinggi, perubahan pada pola makan diperlukan untuk mengurangi risiko terjadinya serangan jantung, yaitu dengan mengurangi konsumsi lemak jenuh dan kolesterol.
Good practices :
  • Membatasi kuah yang mengandung santan
  • Membuang lemak dari daging dan unggas
  • Membuang kulit unggas sebelum dimasak
  • Menggunakan daging unggas yang kandungan lemak-nya lebih sedikit daripada bagian sayap atau paha
  • Membuang kepala udang dan ikan bilis

8 – PUTTING IT ALL TOGETHER

Sebagai kesimpulan, tips diet berikut harus dilaksanakan ketika memilih makanan sehari-hari :
Konsumsi makanan dengan energi yang cukup
Konsumsi makanan berprotein dengan jumlah dan jenis yang tepat
Konsumsi makanan yang rendah kalium
Konsumsi makanan yang rendah fosfat
Hati-hati dalam mengkonsumsi makanan dengan kadar natrium tinggi
Pilih makanan dengan kadar lemak jenuh dan kolesterol yang rendah

Contoh Menu Harian
(makan setidaknya 3 kali sehari)

Makan Pagi
2 – 3 potong roti putih + 2 sendok teh margarin monounsaturated atau selai + 1 telur rebus (dikurangi kuning telur) atau 1 potong ikan tuna + 2 – 3 potong ketimun / tomat.
atau
1 mangkok sup bihun (mee hoo) / sup won ton
atau
2 potong putu mayam dengan gula putih
atau
1 mangkok bubur ikan kental

Air putih / teh Cina / susu rendah lemak

Makan Siang / Malam
1 cangkir nasi putih / 4 potong roti putih
1 potong ikan / ayam (dipanggang / dalam sup / goring kering / dikukus / kari)
2 – 3 sendok makan kuah / saus
2 – 3 sendok makan sayuran (kol / sengkuang / ladies finger)
1 potong buah (pepaya / jambu / nanas)
atau
Nasi goreng / mie goreng (tanpa kecap)
Air putih

Makanan Ringan / snacks
Kue sagu atau Bingka ubi atau popiah goring / kukus


9 – MAKAN DI LUAR

Makanan yang tersedia di luar rumah biasanya mengandung garam dan lemak yang tinggi. Lebih mudah menyesuaikan pola makan yang baik ketika makan di rumah. Namun, makan di luar merupakan suatu bagian gaya hidup.

Bagaimana saya dapat tetap makan di luar sementara tetap menjaga pola makan yang baik?
  • Makan di tempat yang menjual berbagai jenis makanan, seperti pusat jajanan / makanan. Hal ini memudahkan dalam memilih makanan yang sesuai dengan pola makan yang diinginkan.
  • Belajar untuk mengenali bahan-bahan dasar yang digunakan pada masakan, seperti santan, kecap, MSG atau rempah-rempah. Bila anda ragu, tanyalah kepada penjual makanan.
  • Pesan masakan yang masih segar dibandingkan makanan yang belum dimasak. Hal ini memungkinkan kita meminta penjual makanan untuk mengurangi garam, kecap, dan lain-lain.
  • Batasi kuah santan.
  • Hindari meminum kuah sup.

10 – MENJALANI KEHIDUPAN YANG AKTIF!

Hidup dapat dinikmati dengan menyeimbangkan pola makan yang baik dengan kegiatan / aktivitas yang menarik.

Bagaimana cara mencapainya?
  • Melakukan latihan setiap hari dengan berjalan, berkebun atau aktivitas bermain lain yang memberikan kesenangan.
  • Habiskan waktu dengan keluarga.
  • Merawat binatang peliharaan.
  • Menjaga jalinan persahabatan.
  • Menonton film.
  • Mengembangkan hobi, seperti membaca, berkebun, mengkoleksi perangko, dan lain-lain.
  • Mencari pekerjaan yang sesuai.
  •                                                                             BY : Ns, Pt Priambada Putra. Skep

No comments:

Post a Comment